Sabtu, 19 Desember 2015

RAGAM BAHASA (SISKA)

0



DOWNLOAD!!!

RAGAM BAHASA
Yang Diajukan untuk menulis salah satu tugas
mata kuliah : Bahasa Indonesia


 


Disusun Oleh :
Siska Yuliana ( 1584202084 )





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN 2015/2016
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Bahasa Indonesia”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Yang membahas tentang “Ragam Bahasa”, ragam bahasa ini dilihat dari dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia. Semoga makalah ini akan menjadi pembangkit minat pembaca mengenai ragam bahasa Indonesia sendiri.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia Bapak Haerudin, M.Pd dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis banyak mengharapkan bahwa makalah ini dapat berguna bagi seluruh pembaca dan semakin menyadarkan para pembaca untuk lebih peduli terhadap ragam bahasa Indonesia itu sendiri.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


Hormat saya,

Penyusun
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR…………………………………………………………... 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. 3
BAB I   PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang………………………………………………………. 4
1.2  Rumusan Masalah………………………………………………….... 4
1.3  Tujuan……………………………………………………………….. 4
1.4  Manfaat……………………………………………………………… 5
BAB II              PEMBAHASAN
            2.1 Pengertian Ragam Bahasa…………………………………………… 6
            2.2 Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media………………………. 6
            2.3 Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Cara Pandang Penuuturnya… 8
            2.4 Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik Pembicaraan………… 9
BAB III PENUTUP
            3.1 Kesimpulan…………………………………………………………. 10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….……….. 11













BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini yang lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan, karena lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato, ceramah, dll.
Pidato sering digunakan dalam acara-acara resmi. Misalkan saja pidato presiden, pidato dari ketua OSIS, ataupun pidato dari Pembina upacara. Sistematika dalam pidato pun hendaklah dipahami betul-betul. Agar pidato yang disampaikan sesuai dengan kaidah yang benar. Pidato sama halnya dengan ceramah. Hanya saja ceramah lebih membahas tentang keagamaan. Kalau pidato lebih umum dan bisa digunakan dalam banyak acara.

1.2    Rumusan Masalah
     A.    Pengertian ragam bahasa.
     B.     Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media.
    C.     Ragam bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penuturnya.
    D.    Ragam bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan.

1.3    Tujuan
    A.    Mengerti apa yang dimaksud dengan ragam bahasa
     B.     Mengetahui ragam bahasa berdasarkan media
    C.     Mengetahui ragam bahasa berdasarkan cara pandang penuturnya
    D.    Mengetahui ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan

1.4    Manfaat
   A.    Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud ragam bahasa.
   B.     Mengetahui macam-macam ragam bahasa.
   C.     Penggunaan ragam bahasa.
   D.    Contoh-contoh ragam bahasa.


























BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa.

2.2 Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media
    A.    Ragam Lisan
Bahasa yang dihasilkan dengan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Pembicara lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicara lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa dituliskan, ragam bahasa itu tidak bisa disebut ragam bahasa tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dengan tulisan, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Ragam bahasa lisan sendiri terdiri dari:
1)      Ragam bahasa lisan baku
2)      Ragam bahasa lisan tidak baku

Ciri-ciri ragam lisan:
a)      Memerlukan orang kedua/teman bicara
b)      Tergantung kondisi, ruang, dan waktu
c)      Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh
d)     Berlangsung cepat
Contohnya; “Sudah saya baca buku itu”
    B.     Ragam Tulis
Bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Penggunaan ragam tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis:
1)      Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara
2)      Tidak tergantung kondisi, situasi dan ruang serta waktu
3)      Harus memperhatikan unsur gramatikal
4)      Berlangsung lambat
5)      Selalu memakai alat bantu
6)      Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
7)      Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimic muka, hanya terbantu dengan tanda baca
Contohnya: “Saya sudah membaca buku itu”.
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata)
Tata Bahasa
Kosa kata
Ragam Bahasa Lisan
Nia sedang baca surat kabar.
Ariani bilang kita harus belajar.

Aru mau nulis surat.
Kita harus bikin karya tulis.

Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.
Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak.
Ragam Bahas Tulis
Nia sedang membaca surat kabar.
Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.

Ari mau menulis surat.
Kita harus membuat karya tulis

Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
Rasanya masih terlalu muda bagi saya, Pak

2.3 Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Cara Pandang Penuturnya
     A.    Ragam Daerah/Dialek
Bahasa Indonesia yang digunakan di suatu daerah dengan bahasa Indonesia yang digunakan di daerah lain. Penggunaan bahasa yang berbeda-beda karena perbedaan daerah seperti itu disebut ragam daerah atau logat.
Macam-macam dialek
1)      Dialek Regional, yaitu satu bahasa yang digunakan disuatu daerah, tetapi sedikit berbeda dengan bahasa itu di daerah lain.
Contoh: bahasa Melayu dialek Ambon, berbeda sedikit dengan bahasa Melayu dialek Jakarta (Betawi).
2)      Dialek Sosial, yaitu dialek yang digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu atau yang menandai tingkat masyarakat tertentu. Contohnya dialek wanita dan dialek remaja, dialek pegawai dan buruh pabrik, dialek orang kaya dan miskin.
3)      Dialek Temporal, yaitu dialek yang digunakan pada kurun waktu tertentu. Contohnya dialek Melayu zaman Sriwijaya dan dialek Melayu zaman Abdullah.
4)      Idiolek, yaitu keseluruhan cirri bahasa seseorang. Sekalipun kita semua berbahasa Indonesia, kita masing-masing memiliki ciri-ciri khas dalam pelafalan, tata bahasa, atau pilihan, dan kekayaan kata.

    B.     Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia turut mewarnai penggunaan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan tampak jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing. Perbedaan ragam bahasa penutur yang berpendidikan dan yang tidak berpendidikan juga tampak dalam bidang tata bahasa. Ragam bahasa yang dituturkan oleh kelompok penutur berpendidikan memiliki ciri keterpeliharaan. Contohnya: “Saya sudah membaca buku itu”.

   C.     Ragam Resmi dan Ragam Takresmi
Ragam bahasa dipengaruhi pula oleh sikap penutur terhadap kawan bicara atau sikap penulis terhadap pembaca. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor keada atasan atau pemimpinnya, bahasa perintah atasan kepada bawahan, bahasa seorang ibu yang membujuk anaknya, bahasa orang tua yang sedang memarahi anaknnya, atau bahasa anak-anak muda yang sedang berbincang secara santai. Perbedaan-perbedaan itu tampak dalam pilihan kata dan penerapan kaidah tata bahasa. Contoh ragam resmi: “Saya sudah membaca buku itu”. Contoh ragam takresmi: “Saya sudah baca buku itu”.

2.4 Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik Pembicaraan
     Dilihat dari pokok persoalan yang dibicarakan, ragam bahasa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Di lingkungan masyarakat yang berbeda terdapat penggunaan bahasa yang berbeda.
Ragam bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaran mencangkupi:
A.    Hukum
B.     Bisnis
C.     Kedokteran
D.    Sastra
E.     Psikologi
F.      Dsb.
Contohnya:
1)      Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. (ragam hukum)
2)      Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon. (ragam bisnis)
3)      Anak itu menderita penyakit kuorsior. (ragam kedokteran)
4)      Cerita itu menggunakan unsure flashback. (ragam sastra)
5)      Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif. (ragam psikolog)

BAB III
PENUTUP


3.1 KESIMPULAN
Ragam bahas adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang  berbeda-beda manurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai pedoman yang ada.

















DAFTAR PUSTAKA

Mulyoutomo, Muhammad Isa. 2011. Rapet Bindo. Jakarta: Limas.
Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rosdiana, Yusi. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com