RAGAM BAHASA
Tugas Akhir Semester
Diajukan untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah bahasa indonesia yang diampu oleh: Haerudin, M.Pd
Disusun oleh:
Rafika Dinda
(1584202081)
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN 2015/2016
1. menggunakan ragam bahasa ilmiah
2. menggunakan penalaran ilmiah
3. bersifat objektif, menggunakan kalimat yang terukur kebenarannya.
4. mematuhi aturan formal presentasi ilmiah
5. mempresentasikan seluruh materi (secara ringkas) sesuai dengan waktu yang ditentukan.
6. mengutip konsep, data, pendapat dengan menyebutkan sumbernya
7. menggunakan data yang relevan dengan pembuktian
8. tidak mempresentasikan materi di luar bahasan karya ilmiahnya
9. dapat menjawab pertanyaan pendengar (penguji) atas konsekuensi logis dari karya tulis ilmiahnya,
10. mencermati setiap pertanyaan atau respon pendengar (pengujinya).
1. bersikap simpatik, sopan, dan hormat kepada pendengar (penguji),
2. bersikap santun dalam setiap tutur kata, tidak menunjukan kehebatan diri, rendah hati, dan tidak menunjukan kemampuan diri berlebihan,
3. hindarkan subjektivitas: aku, saya rasa, saya pikir, menurut saya. Gunakanlah: pengalaman membuktikan …, pengamatan membuktikan, uji coba menunjukan …, dan lain-lain.
4. Berpakaian sopan (pemakalah),
5. Berpakaian lengkap untuk ujian skripsi, tesis, disertasi,
6. Menunjukan sikap positif, serius, cermat, cendekia, dan percaya diri.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan
makalah ini sesuai rencana. tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu
proses penulisan makalah ini dari awal hingga akhir.
Harapan penulis semoga
makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca. Oleh karena itu, dengan lapang
dada penulis membuka selebar-lebarnya, jika para pembaca ingin mengkritik
dan memberikan saran agar penulis bisa
memperbaiki makalah-makalah yang akan dibuat selanjutnya.
Tangerang,
18 Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
halaman
Judul
Kata Pengantar...................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2
Rumusan
Masalah.................................................................................... 1
1.3
Tujuan
Masalah........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Klasifikasi
Ragam Bahasa Indonesia....................................................... 2
2.2
Ragam
Bahasa Berdasarkan Media......................................................... 2
2.3
Ragam
Bahasa Berdasarkan Waktu......................................................... 3
2.4
Ragam
Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi...................................... 3
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan.............................................................................................. 7
3.2
Saran........................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Bahasa
indonesia memiliki ragam bahasa yang tidak sedikit jumlahnya. Bahkan, saya
boleh mengatakan ragam atau laras bahasa itu banyak sekali jumlahnya. Karena
berbagai pertimbangan kepentingan dan perhitungan konteknya, hadirlah
ragam-ragam bahasa yang wujudnyadapat bermacam-macam itu.
Perkembangan
pemakaian bahasa indonesia dalam pemakaian kontemporer seperti yang terjadi
sekarang ini sepertinya justru semakin memperjelas bahwa bahasa indonesia
ternyata bermanifestasi pula dalam rupa-rupa bentuk kebahasaan.
Dalam
makalah ini. Akan dibahas tentang klasifikasi ragam bahasa indonesia, ragam
bahasa berdasarkan media, ragam bahasa berdasarkan waktu, dan ragam bahasa
berdasarkan pesan komunikasinya.
1.2 Rumusan
Masalah
1.2.1
Ada berapakah
golongan ragam bahasa berdasarkan klasifikasinya?
1.2.2
Apa saja
media-media yang digunakan dalam ragam bahasa?
1.2.3
Apa saja
ciri-ciri dari ragam bahasa berdasarkan waktu?
1.2.4
Apa saja
yang termasuk golongan ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasi?
1.3 Tujuan Masalah
1.3.1
Untuk
mengetahui berapa golongan ragam bahasa berdasarkan klasifikasinya.
1.3.2
Untuk
mengetahui media-media yang digunakan dalam ragam bahasa.
1.3.3
Untuk
mengetahui ciri-ciri dari ragam bahasa berdasarkan waktu.
1.3.4
Untuk
mengetahui golongan ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasi?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Klasifikasi Ragam Bahasa Indonesia
Pada Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia (1988) dikemukakan beberapa penggolongan ragam bahasa.
Pertama, ragam menurut penutur bahasa dan ragam menurut jenis pemakaian bahasa.
Ragam yang ditinjau dari sudut pandangan penutur terdiri atas: (1) ragam
daerah, (2) ragam pendidikan, dan (3) sikap penutur. Sedangkan Ragam bahasa Indonesia
berdasarkan jenis pemakaian bahasa diperinci menurut tinjauan (1) bidang/pokok persoalan,
(2) sarananya, dan (3) gangguan percampuran.
2.2 Ragam
Bahasa Berdasarkan Media
Berdasarkan media yang digunakan ragam bahasa dibedakan atas (1) ragam
bahasa lisan: berpidato, berdiskusi, bertelepon dan (2) ragam bahasa tulis.
Ragam bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafal atau pengucapan, intonasi
(lagu kalimat), kosa kata, penggunaan kata, tata bahasa dalam pembentukan kata
dan penyusunan kalimat. Ragam bahasa lisan terdiri dari (a) ragam bahasa lisan
baku sejalan dengan ragam bahasa tulis baku, dan (b) ragam bahasa lisan tidak
baku (bahasa pergaulan).
Ragam bahasa tulis ditandai
dengan kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca (yang secara tepat dapat
melambangkan intonasi), kosa kata, penggunaan tata bahasa dalam pembentukan
kata, peyusunan kalimat, paragraf dan wacana.
Contoh:
( 1)
pelafalan buku (dicetak miring) lazim digunakan dalam berbahasa lisan:
asas (azas
atau asas)
( 2)
pelafalan
singkatan:
AC
(ace/ase)
( 3)
Ragam
bahasa lisan
Tidak baku
a.
Kosa kata
lebih menekankan pilihan kata yang tidak baku
Arjuna sedang bikin skripsi.
b.
Bentuk
kata bahasa lisan cenderung tidak menggunakan imbuhan (awalan, akhiran)
Rina sedang masak nasi.
c.
Kalimat
cenderung tanpa unsur yang llengkap (tanpa subjek, predikat atau objek)
Di Jakarta memiliki Pusat
Bahasa.
( 4)
Ragam
bahasa tulis
Ragam ini
menekankan penggunaan ragam bahasa baku, ejaan (EYD) yang baku, kosa kata yang
baku, bentuk kata yang berimbuhan dan kalimat lengkap secara gramatikal.
Contoh:
a.
Kosa kata
Arjuna sedang membuat
skripsi.
b.
Bentuk
kata
Rina sedang memasak nasi.
c.
Kalimat
Jakarta memiliki Pusat
Bahasa.
2.3 Ragam
Bahasa Berdasarkan Waktu
Berdasarkan waktu terdapat ragam bahasa lama, ragam bahasa baru modern
dan ragam bahasa kontemporer. (1) ragam lama lazim digunakan dalam penulisan
naskah-naskah lama (kuno). Ragam ini perlu dipahami oleh setiap orang yang
bermaksud mengkaji-kaji peistiwa-peristiwa masa lalu, misalnya upaya menemukan
lokasi kpal dagang VOC bermuatan benda-benda mulia yang tenggelam diselat
sunda,misalnya pemakaian kosakata kolonialisme, feudal, bobot dan lain-lain.(2)
ragam bahasa baru (modern) ditandai dengan penggunaan kata-kata baru, ejaan
yang disempurnakan , dan mengekspresikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern,
misalnya internet, jaringan, dan seluler. (3) ragam bahasa kontemporer, yakni
ragam bahasa yang banyak mencuat-cuat akhir-akhir ini.
2.4 Ragam
Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi
2.4.1 Ragam Bahasa Ilmiah
Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif, efisien, baik, dan benar. Ragam ini lazim digunakan untuk mengkomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah, misalnya dalam penulisan:
1. proposal kegiatan ilmiah, proposal penelitian.
2. laporan kegiatan yang berbentuk makalah, surat, artikel, naskah.
3. karya tulis ilmiah: skripsi, tesis, dan disertasi.
4. laporan rutin suatu pekerjaan yang berbentuk surat, artikel, maupun naskah.
5. laporan pertanggungjawaban: laporan kegiatan, laporan keuangan, laporan pemegang saham, laporan uji coba, laporan proyek, laporan evaluasi, laporan auditing, laporan penelitian.
6. laporan penelitian yang berbentuk: laporan analisis, laporan diskriptik, laporan rekomendasi, laporan deskriptif analisis.
Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah
1. struktur kalimat jelas dan bermakna lugas
2. struktur wacana bersifat formal, mengacu pada standar konvensi naskah
3. singkat, berisi analisis dan pembuktian menyajikan konsep secara lengkap.
4. cermat dalam menggunakan unsur baku istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat, paragraf, wacana.
5. cermat dan konsisten menggunakan penalaran dari penentuan topik, pendahuluan, deskripsi teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis sampai dengan kesimpulan dan saran.
6. menggunakan istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu
7. objektif dapat diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum, menghindarkan bentuk persona dan ungkapan subjektif
8. konsisten dalam pembahasan topik, sudut pandang, pendahuluan, landasan teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai kesimpulan dan saran.
2.4.2 Ragam Bahasa Pidato
Ragam bahasa pidato dipengaruhi oleh: (1) tujuan (menghibur/rekreasi), memberitahu/instruksi, mengajak/persuasi), (2) situasi (resmi, stengah resmi, tidak resmi) (3) pendekatan isi pidato (pendekatan akademis (intelektual), pendekatan moral, pendekatan sosial).
Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif, efisien, baik, dan benar. Ragam ini lazim digunakan untuk mengkomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah, misalnya dalam penulisan:
1. proposal kegiatan ilmiah, proposal penelitian.
2. laporan kegiatan yang berbentuk makalah, surat, artikel, naskah.
3. karya tulis ilmiah: skripsi, tesis, dan disertasi.
4. laporan rutin suatu pekerjaan yang berbentuk surat, artikel, maupun naskah.
5. laporan pertanggungjawaban: laporan kegiatan, laporan keuangan, laporan pemegang saham, laporan uji coba, laporan proyek, laporan evaluasi, laporan auditing, laporan penelitian.
6. laporan penelitian yang berbentuk: laporan analisis, laporan diskriptik, laporan rekomendasi, laporan deskriptif analisis.
Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah
1. struktur kalimat jelas dan bermakna lugas
2. struktur wacana bersifat formal, mengacu pada standar konvensi naskah
3. singkat, berisi analisis dan pembuktian menyajikan konsep secara lengkap.
4. cermat dalam menggunakan unsur baku istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat, paragraf, wacana.
5. cermat dan konsisten menggunakan penalaran dari penentuan topik, pendahuluan, deskripsi teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis sampai dengan kesimpulan dan saran.
6. menggunakan istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu
7. objektif dapat diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum, menghindarkan bentuk persona dan ungkapan subjektif
8. konsisten dalam pembahasan topik, sudut pandang, pendahuluan, landasan teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai kesimpulan dan saran.
2.4.2 Ragam Bahasa Pidato
Ragam bahasa pidato dipengaruhi oleh: (1) tujuan (menghibur/rekreasi), memberitahu/instruksi, mengajak/persuasi), (2) situasi (resmi, stengah resmi, tidak resmi) (3) pendekatan isi pidato (pendekatan akademis (intelektual), pendekatan moral, pendekatan sosial).
2.4.2 .1
Ragam Pidato Ilmiah
Pidato ilmiah terdiri beberapa jenis, antara lain: presentasi makalah ilmiah, presentasi skripsi, presentasi tesis, presentasi desertasi, dan pidato pengukuhan guru besar. Untuk mendapatkan hasil optimal, presenter ilmiah harus memperhatikan etika ilmiah, ketentuan lembaga, kemampuan personal, kemampuan teknis dan keunggulan perilaku.
Pidato ilmiah terdiri beberapa jenis, antara lain: presentasi makalah ilmiah, presentasi skripsi, presentasi tesis, presentasi desertasi, dan pidato pengukuhan guru besar. Untuk mendapatkan hasil optimal, presenter ilmiah harus memperhatikan etika ilmiah, ketentuan lembaga, kemampuan personal, kemampuan teknis dan keunggulan perilaku.
1)Etika Ilmiah:
1. menggunakan ragam bahasa ilmiah
2. menggunakan penalaran ilmiah
3. bersifat objektif, menggunakan kalimat yang terukur kebenarannya.
4. mematuhi aturan formal presentasi ilmiah
5. mempresentasikan seluruh materi (secara ringkas) sesuai dengan waktu yang ditentukan.
6. mengutip konsep, data, pendapat dengan menyebutkan sumbernya
7. menggunakan data yang relevan dengan pembuktian
8. tidak mempresentasikan materi di luar bahasan karya ilmiahnya
9. dapat menjawab pertanyaan pendengar (penguji) atas konsekuensi logis dari karya tulis ilmiahnya,
10. mencermati setiap pertanyaan atau respon pendengar (pengujinya).
2) Ketentuan lembaga (universitas):
1. mengikuti format penulisan sesuai dengan ketentuan lembaga/universitas.
2. mengikuti prosedur/aturan yang berlaku pada lembaga/universitas
3. mengikuti sistem yang berlaku pada lembaga/universitas.
1. mengikuti format penulisan sesuai dengan ketentuan lembaga/universitas.
2. mengikuti prosedur/aturan yang berlaku pada lembaga/universitas
3. mengikuti sistem yang berlaku pada lembaga/universitas.
3) Kemampuan Personal
1. bersikap simpatik, sopan, dan hormat kepada pendengar (penguji),
2. bersikap santun dalam setiap tutur kata, tidak menunjukan kehebatan diri, rendah hati, dan tidak menunjukan kemampuan diri berlebihan,
3. hindarkan subjektivitas: aku, saya rasa, saya pikir, menurut saya. Gunakanlah: pengalaman membuktikan …, pengamatan membuktikan, uji coba menunjukan …, dan lain-lain.
4. Berpakaian sopan (pemakalah),
5. Berpakaian lengkap untuk ujian skripsi, tesis, disertasi,
6. Menunjukan sikap positif, serius, cermat, cendekia, dan percaya diri.
4) Kemampuan teknis
1. menganalisis data primer dan sekunder baik kualitatif maupun kuantitatif,
2. mengaplikasikan penggunaan data pustaka,
3. melengkapi pembuktian (sumber teori, buku atau foto kopi halaman yang dikutif jika buku asli tidak mungkin diperoleh (langka),
4. menggunakan sarana visual : LCD (komputer) dan infokus, OHP, peraga dan data (dokumen)
5. memvisualkan data pendukung: gambar, grafik, atau data lain yang relevan.
1. menganalisis data primer dan sekunder baik kualitatif maupun kuantitatif,
2. mengaplikasikan penggunaan data pustaka,
3. melengkapi pembuktian (sumber teori, buku atau foto kopi halaman yang dikutif jika buku asli tidak mungkin diperoleh (langka),
4. menggunakan sarana visual : LCD (komputer) dan infokus, OHP, peraga dan data (dokumen)
5. memvisualkan data pendukung: gambar, grafik, atau data lain yang relevan.
5) Perilaku unggulan
2.4.2.2 Ragam Pidato Resmi
Kata resmi mempunyai beberapa pengertian.
1. resmi karena situasinya, misalnya pidato kenegaraan oleh pejabat negara,
2. resmi karena kemuliaan isi dan situasinya, misalnya kotbah jumat di masjid.
3. resmi karena informasi dan kekidmatan situasi penyampaian dalam suatu upacara, misalnya pidato akad nikah/perkawinan.
4. resmi karena isi atau materi mengandung kebenaran universal dan disampaikan untuk mewakili suatu negara.
Kata resmi mempunyai beberapa pengertian.
1. resmi karena situasinya, misalnya pidato kenegaraan oleh pejabat negara,
2. resmi karena kemuliaan isi dan situasinya, misalnya kotbah jumat di masjid.
3. resmi karena informasi dan kekidmatan situasi penyampaian dalam suatu upacara, misalnya pidato akad nikah/perkawinan.
4. resmi karena isi atau materi mengandung kebenaran universal dan disampaikan untuk mewakili suatu negara.
2.4.3 Ragam
Bahasa Tulis Resmi
Ragam bahasa tulis remi ditandai oleh:
1. penyajian materi/pesan bersifat mulia dan kebenaran yang bersifat universal,
2. penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten,
3. penggunaan bentuk lengkap, bentuk tidak disingkat,
4. penggunaan imbuhan secara eksplisit dan konsisten
5. penggunaan kata ganti resmi dan menghindari penggunaan kata ganti tidak resmi,
6. penggunaan pola frasa yang baku,
7. penggunaan ejaan yang baku pada bahasa tulis, dan lafal yang baku pada bahasa lisan,
8. tidak menggunakan unsur tidak baku, misalnya unsur kedaerahan dan asing.
Ragam bahasa tulis remi ditandai oleh:
1. penyajian materi/pesan bersifat mulia dan kebenaran yang bersifat universal,
2. penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten,
3. penggunaan bentuk lengkap, bentuk tidak disingkat,
4. penggunaan imbuhan secara eksplisit dan konsisten
5. penggunaan kata ganti resmi dan menghindari penggunaan kata ganti tidak resmi,
6. penggunaan pola frasa yang baku,
7. penggunaan ejaan yang baku pada bahasa tulis, dan lafal yang baku pada bahasa lisan,
8. tidak menggunakan unsur tidak baku, misalnya unsur kedaerahan dan asing.
2.4.4 Ragam
bahasa Sastra
Ragam ini mengutamakan unsur-unsur keindahan seni, penulis cenderung menekankan gaya pengungkapan simbolik dangan memadukan unsur intrinsik dan ekstrinsik, misalnya dalam roman, novel, cerita pendek, dan lain-lain.
2.4.5. Ragam Bahasa Berita
Ragam bahasa berita lazim digunakan dalam pemberitaan: media elektronik (televisi, radio), media cetak (majalah, surat kabar), dan jurnal. Bahasa berita menyajikan fakta secara utuh dan objektif. Untuk menjamin objektivitas berita, penyaji perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. tidak menambah/mengurangi fakta yang disajikan,
2. tidak mengubah fakta berdasarkan pendapat penyaji,
3. tidak menambah tanggapan pribadi,
4. tidak memihak kepada siapapun, dan
5. tidak menggunakan perasaan suka atau tidak suka.
Ragam ini mengutamakan unsur-unsur keindahan seni, penulis cenderung menekankan gaya pengungkapan simbolik dangan memadukan unsur intrinsik dan ekstrinsik, misalnya dalam roman, novel, cerita pendek, dan lain-lain.
2.4.5. Ragam Bahasa Berita
Ragam bahasa berita lazim digunakan dalam pemberitaan: media elektronik (televisi, radio), media cetak (majalah, surat kabar), dan jurnal. Bahasa berita menyajikan fakta secara utuh dan objektif. Untuk menjamin objektivitas berita, penyaji perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. tidak menambah/mengurangi fakta yang disajikan,
2. tidak mengubah fakta berdasarkan pendapat penyaji,
3. tidak menambah tanggapan pribadi,
4. tidak memihak kepada siapapun, dan
5. tidak menggunakan perasaan suka atau tidak suka.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Ada dua golongan ragam bahasa berdasarkan klasifikasinya. Yaitu, ragam
menurut penutur bahasa dan ragam menurut jenis pemakaian bahasa. media yang
digunakan ragam bahasa dibedakan atas (1) ragam bahasa lisan: berpidato,
berdiskusi, bertelepon dan (2) ragam bahasa tulis: karya ilmiah akademis.
Ciri-ciri ragam bahasa berdasarkan waktu
diantaranya ragam bahasa lama: pemakaian kosakata kolonialisme, feudal,
bobot dan lain-lain, ragam bahasa baru (modern) ditandai dengan penggunaan
kata-kata baru, ejaan yang disempurnakan , dan mengekspresikan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern, misalnya internet, jaringan, dan seluler. (3) ragam
bahasa kontemporer, yakni ragam bahasa yang banyak mencuat-cuat akhir-akhir
ini. golongan ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasi diantaranya:ragam
bahasa ilmiah, ragam bahasa pidato,ragam bahasa tulis resmi, ragam bahasa
sastra, dan ragam bahasa berita.
3.2 Saran
Sebagai warga negara
indonesia, sekaligus mahasiswa. Setidaknya kita tahu jenis-jenis ragam bahasa.
Dan tidak hanya itu, kita juga harus bisa mengaplikasikannya dikehidupan
sehari-hari.
DAFTAR
PUSTAKA
Widjono. 2007. Bahasa Indonesia.
Jakarta: PT Grasindo
Nurjamal, Daeng, Warta Sumirat, Riadi Darwis. 2014. Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta
Tim Kebahasaan. 2013. Modul
Pembelajaran Bahasa Indonesia. Tangerang: Universitas Muhammadiyah
Tangerang
Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa
Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar