Kamis, 17 Desember 2015

RAGAM BAHASA

0


MAKALAH BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen: Haerudin M.Pd






Disusun oleh :
1. Ery Noviyani (1584202133)
2. Mudrika Risaliva (1584202148)
3. Nana (1584202027) kelas B1
4. Ratu Alia Ulfah S (1584202160)

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Bahasa Indonesia tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan tentang pembahasan, arti, fungsi, pengertian, dan ragam bahasa.
kami berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi baru untuk kami dan pembaca tentang ragam bahasa.
Pembuatan makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan do’a dari beberapa pihak, oleh karena itu, kami ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada, Bpk Herudin, M.Pd, selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan rekan rekan yang terkait dalam pembuatan makalah ini.
Tanpa bantuan dari beberapa pihak makalah ini mungkin tidak akan dapat kami selesaikan. Kami menerima kritik dan saran dari berbagai pihak sekiranya makalah ini tidak sempurna. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Sekian dan Terimakasih.





Tangerang, 14 Desember 2015


Penulis




DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR……………………………………………………..…...1
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..…2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………...…3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Tujuan .................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ragam Bahasa ……………....................................................... 4
2.2 Jenis-Jenis Keterampilan Berbahasa………………………………………... 4
1.  Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media …………………………..5
2.  Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur …………………………………....7
3.  Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan) ………………..9
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA………………………………...………………………….11











BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting bagi bangsa. Setiap negara tentulah mempunyai bahasa yang berbeda-beda. Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh masyarakat Indonesia. Maka dari itu sebagai warga negara Indonesia tentulah amat penting bagi kita mempelajari ragam bahasa, dan melestarikan bahasa kita sendiri. Sehingga, sebagai warga negara Indonesia kita bangga akan adanya ragam bahasa yang tidak dimiliki negara-negara lain dan diakui oleh dikanca mata dunia.

1.2 Perumusan Masalah
           
       1.      Apa itu pengertian ragam bahasa?
       2.      Apa saja macam-macam ragam bahasa?

1.3 Tujuan

            1. Mengetahui pengertian tentang ragam bahasa.
            2. Mengetahui macam-macam ragam bahasa.
            3. Memenuhi tugas kelompok bahasa Indonesia.







BAB II
PEMBAHASAN

  2.1 Pengertian Ragam Bahasa
Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan atau berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia memang banyak ragamnya. Hal Ini karena bahasa Indonesia sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya. Oleh karena itu, penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan dengan keperluannya, apapun latar belakangnya.
            Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990) . Seiring dengan perkembangan zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang mengalami perubahan. Bahasa pun juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000)

      2.2 Macam-macam Ragam Bahasa
Yaitu bisa dibagi 3 berdasarkan media,cara pandang penutur, dan topik pembicaraan.
1.    Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media
Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata baku bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi didalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan (Fishman ed., 1968; Spradley, 1980). Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media dibagi menjadi dua yaitu
 a) Ragam bahasa lisan
Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur  di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis.
Ciri-ciri ragam lisan:
·         Memerlukan orang kedua atau teman bicara
·         Tergantung kondisi, ruang, dan waktu .
·         Berlangsung cepat.
·         Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
·         Kesalahan dapat langsung dikoreksi
Contohnya; “Sudah saya baca buku itu”
   Yang termasuk dalam ragam lisan diantaranya pidato, ceramah, sambutan, berbincang-bincang, dan masih banyak lagi. Semua itu sering digunakan kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari, terutama ngobrol atau berbincang-bincang, karena tidak diikat oleh aturan-aturan atau cara penyampaian seperti halnya pidato ataupun ceramah.
 b) Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll. Dalam ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Terutama dalam pembuatan karya-karya ilmiah.
Ciri Ragam Bahasa Tulis :
·         Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
·         Tidak terikat ruang dan waktu
·         Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat
·         Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
·         Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap
·         Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
·         Berlangsung lambat
·         Memerlukan alat bantu
Contohnya: “Saya sudah membaca buku itu”.

Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata ) :

Tata Bahasa :
a.       Ragam Bahasa lisan
1)      Nia sedang baca surat kabar.
2)      Ari mau nulis surat.
3)      Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.
b.      Ragam bahasa tulisan.
1)         Nia sedang membaca surat kabar.
2)         Ari mau menulis surat.
3)         Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.

Kosa kata :
a.       Ragam bahasa lisan
1)    Ariani bilang kalau kita harus belajar.
2)    Kita harus bikin karya tulis.
3)    Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak

b.      Ragam bahasa tulisan
1)    Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
2)    Kita harus membuat karya tulis.
3)    Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.

2.      Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur
a. Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/diolek)
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan “b” pada posisi awal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan lain-lain. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan “t” seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.
b.  Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan Penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
c.  Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Contoh Ragam bahasa Indonesia dari cara pandang penutur
Ragam dialek             : “Gue udah baca itu buku ”
Ragam terpelajar         : “Saya sudah membaca buku itu”
Ragam resmi               : “Saya sudah mmbaca buku itu”
Ragam tak resmi          : “Saya sudah baca buku itu”


3       .      Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan)
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam 
hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.
Ragam hukum   : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
Ragam bisnis : Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan diskon.
Ragam sastra     : Cerita itu menggunakan Flashback.
Ragam kedokteran: Anak itu menderita penyakit kuorsior.






















BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990) .
Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu ragam bahasa  berdasarkan media, ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur dan ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan.




















                                                DAFTAR PUSTAKA

Damayanti,Rini dan Tri Indrayanti. 2015. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Surabaya: Victory Inti Cipta
Sugono,Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Tim Kebahasaan Program Studi PGSD Universitas Muhammadiyah Tangerang. 2013. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia. Tangerang
Widjono. 2012. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo
http://rezammf.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-ragam-bahasa.html

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com