Ragam
Bahasa
Diajukan
untuk melengkapi tugas akhir semester ganjil
Dosen
pengampu:
Haerudin,
M.Pd
Penyusun:
Ari
Subiyatmoko 1584202089
Dian
Istiqomah 1584202146
Nurul
Januar Ramadhani 1584202147
Sindy
Zulfa Maulida 1584202144
Siti
Soniyah 1584202077
PENDIDIKAN
MATEMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH TANGERANG
TANGERANG
2015/2016
Kata
Pengantar
Dengan
menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji syukur
kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas rahmat dan karunia-Nya kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Ragam Bahasa.
Makalah
ini disusun unntuk melengkapi tugas akhir semester ganjil bahasa Indonesia.
Penulisan disusun berdasarkan berbagai sumber sehingga dapat mempelancar
pembuatan makalah ini.
Dalam
penyusunan makalah ini adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terimakasih atas bantuan dan bimbingan tersebut
kepada: bapak Haerudin, M.Pd selaku dosen mata kuliah bahasa Indonesia.
Kami
menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Namun, kami menyadari kemungkinan
adanya kekurangan atau kesalahan yang tidak disengaja. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari pembaca akan kami terima dengan rasa syukur.
Semoga
makalah ini dapat bemanfaat bagi pembaca khususnya dan bagi kami selaku
penyusun.
Tangerang,
Desember 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar…………………………………………………………… ii
Daftar
Isi……………………………………………………………...…. iii
BAB
I. PENDAHULUAN ………………………………………………. 1
A. Latar
Belakang…………………………………………………… 1
B. Rumusan
Masalah……………………………………...………… 1
C. Tujuan…………………………………………………...………..
1
BAB
II. PEMBAHASAN………………………………………...……… 2
A. Pengertian
Bahasa…………………………………………...…… 2
B. Fungsi
Bahasa………………………………………………..…... 2
C. Ragam
Bahasa………………………………………………….... 2
BAB
III. PENUTUP…………………………………………………….... 7
A. Kesimpulan
……………………………………………………… 7
B. Saran……………………………………………………………....
7
Daftar
Pustaka…………………………………………………………..... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bahasa
Indonesia yang amat luas wilayah pemakainnya dan bermacam ragam penuturnya, mau
tidak mau takluk pada hukum perubahan.
Arah perubahan itu tidak selalu tak terelahkan karena kitapun dapat mengubah
bahasa secara terencana. Faktor sejarah dan perkembangan masyarakat turut pula
berpengaruh pada timbulnya sejumlah ragam bahasa Indonesia.
Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928 menyatakan “kami putra dan putri Indonesia mengaku
bertanah air satu-tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia berbangsa
satu bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.” Sumpah ini membuktikan bahwa pengakuan bertanah
air satu, berbangsa satu Indonesia, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan,
bahasa Indonesia, memiliki fungsi yang luar biasa dalam mengembangkan
kepribadian bangsa. Fungsi tersebut menegaskan bahwa setiap warga negara
Indonesia senantiasa berkepribadian, berprilaku, dan berbudi bahasa khas
Indonesia. Dampaknya, persatuan para pemuda yang terpisah-pisah dalam suatu
organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan menyatakan tekadnya yang bulat untuk
bersatu sebagai pemuda Indonesia dan menggunajan bahasa Indonesia dalam setiap
komunikasi nasional.Oleh karena itu kami menyusun makalah ini untuk mengetahui
bagaimana ragam bahasa.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
arti bahasa ?
2. Apa
fungsi bahasa ?
3. Apa
itu ragam bahasa ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui dan memahami arti bahasa.
2. Untuk
mengetahui fungsi bahasa
3. Untuk
mengetahui ragam bahasa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Ragam Bahasa
·
Bahasa adalah sistem lambang bunyi
ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa
yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang
dipatuhi oleh pemakainya.(Widjono:2012:20)
·
Ragam bahasa menurut sikap penutur
mencakup sejumlah corak bahasa Indonesia yang masing-masing pada asasnya tersedia bagi tiap pemakai bahasa.(Hasan
Alwi:2003:5)
·
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang
terjadi karena pemakaian bahasa.(Lamuddin Finoza:2008:5)
B. Fungsi
Bahasa
·
Bahasa sebagai sarana komunikasi
·
Bahasa sebagai sarana integrasi dan
adaptasi
·
Bahasa sebagai sarana kontrol social
·
Bahasa sebagai sarana memahami diri
·
Bahasa sebagai sarana ekspresi diri
·
Bahasa sebagai sarana memahami orang
lain
·
Bahasa sebagai sarana mengamati
lingkungan sekitar
·
Bahasa sebagai sarana berpikir logis
·
Bahasa membangun kecerdasan
·
Bahasa mengembangkan kecerdasan ganda
·
Bahasa membangun karakter
·
Bahasa mengembangkan profesi
·
Bahasa sarana menciptakan kreativitas
baru
C. Ragam
Bahasa
Ragam bahasa dibagi menjadi 3:
a)
Berdasarkan media pengantarnya ragam
bahasa dapat dibagi atas 2 macam:
1. Ragam
bahasa lisan
Ragam bahasa lisan ditandai dengan
penggunaan lafal atau pengucapan, intonasi (lagu kalimat), kosa kata, penggunaan
tata bahasa dalam pembentukan kata, dan penyusunan kalimat. Ragam bahasa lisan
terdiri dari: (a) Ragam bahasa lisan baku sejalan dengan ragam bahasa tulis
baku.
Contoh:
a. Kelafalan
baku (dicetak miring) lazim digunakan dalam berbahasa lisan:
Asas (azas atau asas)
Andal (handal atau andal)
Bus (bis atau bus)
Energi (enerji atau energy)
Izin (ijin atau izin)
b. Kelafan
singkatan:
AC (ace atau ase)
BBC (bebece atau bibici)
TBC (tebece atau tebese)
c. Ragam
bahasa lisan
Tidak baku
·
kosakata lebih menekankan pilihan kata
yang tidak baku.
Contoh: Bini Pak Camat bina ibu-ibu
bikin kerajinana dari bambu.
·
Bentuk kata bahasa lisan cenderung tidak
menggunakan imbuhan (awalan, akhiran).
Contoh: Arjuna sedang tulis skripsi.
·
Kalimat cenderung tanpa unsur yang
lengkap (tanpa subjek, predikat, atau objek) kejelasan kalimat dipengaruhi oleh
unsur-unsur situasi ketika kalimat tersebut diucapkan. Isi kalimat dapat
dimengerti tetapi struktur kalimatnya salah. Misalnya, berupa anak kalimat,
gabungan anak kalimat, tanpa subjek, dan tanpa predikat (objek).
2. Ragam
Bahasa Tulis
Ragam ini menekankan penggunaan ragam
bahasa baku,ejaan (EYD) yang baku,kosa kata yang baku, bentuk kata berimbuhan ,
dan kalimat yang lengkap secara gramatikal.
Contoh :
a. Kosakata
Istri
Pak
Camat membina ibu-ibu memproduksi
kerajinan tangan dari bamboo.
Arjuna sedang membuat skripsi.
b. Bentuk
kata
Arjuna sedang menulis skripsi.
Rina sedang memasak nasi
c. Kalimat
Dalam seminar ini kita akan mengkaji
pertumbuhan ekonomi 2004.
TKI yang dikirim ke luar negeri harus
memiliki paspor .
Jakarta memiliki Pusat Bahasa .
b)
Berdasarkan waktu ragam bahasa dibagi
menjadi dua :
1. Ragam
Bahasa Lama
Ragam lama lazim digunakan dalam
penulisan naskah-naskah lama (kuno). Ragam ini perlu dipahami oleh setiap orang
yang bermaksud Sengkaji peristiwa- peristiwa masa lalu, misalnya upaya
menemukan lokasi kapal dagang VOC bermuatan benda-benda mulia yang tenggelam di
Selat Sunda, perjanjian dagang, pemerintah Hindia Belanda dengan Kerajaan Banten,
atau peristiwa-peristiwa lain yang ditulis pada masa lalu. Misalnya: pemakaian
kosakata kolonialisme, feudal, bobot, dan lain-lain.
2. Ragam
Bahasa Baru (modern)
Ragam Bahasa Baru (modern) ditandai
dengan penggunaan kata-kata baru, Ejaan yang Disempurnakan, dan mengekspresikan
ilmu pengetahuan dan teknologi modern, misalnya: internet, jaringan, dan
seluler.
c)
Berdasarkan pesan komunikasi ragam
bahasa dibagi menjadi menjadi :
1. Ragam
Bahasa Ilmiah
Ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal
yang efektif, efisien, baik, dan benar. Ragam ini lazim digunakan untuk
mengomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah, misalnya dalam
penulisan proposal kegiatan ilmiah, proposal penelitian, laporan kegiatan,
karya tulis ilmiah.
2. Ragam
Bahasa Pidato
Ragam bahasa pidato dipengaruhi oleh
tujuan, situasi, dan pendekatan isi pidato. Pidato resmi menyajikan materi yang bersifat mulia
dan kebenaran yang bersifat universal. Bahasa yang digunakan ragam lisan baku,
tanpa unsur kedaerahan, menggunakan lafal yang benar, struktur kalimat sesuai
dengan tatabahasa, misalnya pidato presiden menyambut tamu negara. Pidato tidak
resmi, pidato ilmiah, menyajikan kebenaran fakta yang bersifat objektif,
universal dengan ragam bahasa lisan baku yang serba terukur kebenarannya,
misalnya presentasi skripsi, tesis, atau desertasi.
3. Ragam Bahasa Tulis Resmi
Ragam bahasa tulis resmi ditandai oleh
penyajian materi/pesan yang bersifat mulia-dan kebenaran yang bersifat
universal, penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten, penggunaan
bentuk lengkap dan bentuk yang tidak disingkat, penggunaan imbuhan secara
eksplisit dan konsisten, penggunaan kata ganti resmi dan menghindari penggunaan
kata ganti tidak resmi, penggunaan pola frase yang baku, penggunaan ejaan yang baku pada bahasa tulis dan lafal yang
baku pada bahasa lisan, dan tidak menggunakan unsur tidak baku misalnya unsur
kedaerahan dan asing.
4. Ragam
Bahasa Sastra
Ragam bahasa sastra mengutamakan
unsur-unsur keindahan seni, penulis cenderung menekankan gaya pengungkapan simbolik
dengan memadukan unsur intrinsik dan ekstrinsik, misalnya dalam roman, novel,
cerita pendek, dan lain-lain. Namun, raga mini sering digunakan juga dalam
iklan promosi produk komersial, terutama dalam upaya menyentuh perasaan
konsumen yang menekankan kesenangan, keindahan, kenyamanan, dan lain-lain.
5. Ragam
Bahasa Berita
Ragam bahasa berita lazim digunakan
dalam pemberitaan: media elektronik (televisi, radio), media cetak (majalah,
surat kabar), dan jurnal. Bahasa berita menyajikan fakta secara utuh dan
objektif. Untuk menjamin objektifitas
berita, penyaji perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: tidak menambah
atau mengurangi fakta yang disajikan, tidak mengubah fakta berdasarkan pendapat
penyaji, tidak menambah tanggapan pribadi, tidak memihak kepada siapapun, dan
tidak menggunakan perasaan suka ataupun tidak suka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat
pemakainya.Bahasa mempunyai beberapa fungsi yaitu : (1) bahasa sebagai sarana
komunikasi (2) bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi (3) bahasa sebagai
sarana control social (4) bahasa sebagai sarana memahami diri (5) bahasa
sebagai sarana ekspresi diri (6) bahasa sebagai sarana memahami orang lain (7)
bahasa sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar (8) bahasa sebagai sarana
berfikir logis (9) bahasa membangun kecerdasan. (10) bahasa mengembangkan
kecerdasan ganda. (11) bahasa membangun karakter. (12) bahasa mengembangkan
profesi.(13) bahasa sarana menciptakan kreativitas baru. Ragam bahasa adalah
variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa.(Lamuddin Finoza:2008:5) Ragam
bahasa dibagi menjadi 3: Berdasarkan media pengantarnya, berdasarkan waktu, dan
berdasarkan pesan komunikasi.
B. Saran
Bahasa adalah sistem
lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat
pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu
seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya.Jumlah ragam yang kita pahami
biasanya lebih besar daripada jumlah ragam yang kita kuasai. Hal itu juga
berlaku bagi pengetahuan kita tentang kosakata dan sintaksis.Jika seseorang
hanya menguasai salah satu ragam, lisan saja, atau tulis saja sebenarnya
kemampuan berkomunikasinya belum lengkap.Menggunakan satu jenis komunikasi saja
ternyata tidak cukup, terutama dalam kehidupan modern.Berkomunikasi secara
lisan dan secara tulis sama pentingnya karena antara kedu nya dapat saling
melengkapi.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai
Pustaka.
Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta:
Diksi.
Hs, Widjono. 2012. Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo.
0 komentar:
Posting Komentar